one click away

Kamis, 11 Oktober 2012

Cara Praktis Mengkoreksi Soal jawaban Objectif dan Nilai UAN menggunakan Ms.Excel



Salam buat pecinta blog ini , sebelum saya mengurai judul diatas ada baiknya saya menjelaskan mengapa saya mengambil topic ini , Mungkin ada yang berfikir Ms. Excel hanya buat table doang ?, bener banget …tuh…he…he.. .
Tapi kalau kali ini anda membaca tutorial ini maka anda akan sedikit melek tentang Ms.Excel, apalagi bagi mereka yang berprofesi seorang guru , tentunya tutorial kali ini sangat membantu, Bayangkan saja jika anda di suruh mengkoreksi secara manual soal jawaban Objectif tanpa bantuan orang lain dengan jumlah yang sangat banyak , bisa -bisa mata anda berkunang-kunang karena tidak bisa tidur mengkoreksi jwaban tersebut , belum lagi anda harus memasukan nilainya kedalam buku induk (hasil rekap) wow….cape dech….he…he.. ,
Dalam tutorial ini saya akan mencoba mengaplikasikan Ms.excel untuk mengkoreksi jawaban Objectif , untuk mengahasikan output nilai secara langsung mungkin kita membutuhkan beberapa felds penting :
 Bobot nilai tiap soal,
 Kunci jawaban Soal
 Serta input jawaban dari siswa
Seperti simulasi yang pernah saya buat berikut ini :

Kira -kira simulasi saya seperti itu, tentunya kita juga bisa menambahkan fields yang sesuai dengan kebutuhan kita, dalam kasus ini kita menginginkan keluaran nilai yaitu pada range P10 secara automatic, ketika kita menginput jawaban sianak, jika satu soal benar maka akan di tambah 10 dan jika salah akan diberikan nilai nol tiap soal, artinya jawaban salah tidak akan di hitung.
Kemudian kita tetapkan table indek sebagai acuan (parameter) dengan membuat table yang isi field-nya terdiri dari No Soal, Bobot dan kunci jawabn soal, yang sifatnya statis (absolute) walaupun dilakukan pengcopia untuk range P11 sampai P19 rumus yang di perlukan hanya IF branching untuk menyatakan kondisi dan SUM sebagai penjumlah, Oke kita ketik aja rumusnya , sekarang kita klik di range P10, kemudain ketik rumus berikut ini:
————————————————————————————————————
=SUM(IF($E$4<>F10;0;$E$5);(SUM(IF($F$4<>G10;0;$F$5);(SUM(IF($G$4<>H10;0;$G$5);(SUM(IF($H$4<>I10;0;$H$5);(SUM(IF($I$4<>J10;0;$I$5);(SUM(IF($J$4<>K10;0;$J$5);(SUM(IF($K$4<>L10;0;$K$5))))))))))))))+SUM(IF($L$4<>M10;0;$L$5);(SUM(IF($M$4<>N10;0;$M$5);(SUM(IF($N$4<>O10;0;$N$5)))))).
————————————————————————————————————
Lumayan panjang juga ya…tapi saya yakin anda pasti bisa he….he…  atau belum ngerti maksud dari rumus yang sedikit panjang itu,?, Ok dech saya jelasin kali ya , sebenernya rumus nya itu enggak panjang hanya di ulang -ulang aja, perintah SUM pertama tdak diberi tanda kurung buka sebagai perintah untuk menjumlahkan tiap-tiap Cel dimana pada tiap cel memiliki syarat yaitu IF($E$4<>F10;0;$E$5) jika range statis (ditandai dengan tanda dolar sebanyak dua) $E$4 isinya tidak sama dengan F10 maka peryataan benar yaitu 0(nol) dan prnyatan salah yaitu range $E$5, dimana range ini berisi angka 10 maka jika kondisi salah maka angka 10 ini yang kemudian akan di jumlahkan oleh sintak SUM , tapi pada SUM berikutnya diawali dengan kurung buka yang menandakan akan melakukan penjumlahan hanya pada cel ter sebut sesuai dengan kondisi yang di terapkan dalam cel tersebut.
Sebenarnya jika tidak menggunakan kurung bukapun bisa dilakukan dengan cara menambakan operator bilangan + (tambah) missal :
SUM(IF($E$4<>F10;0;$E$5)+SUM(IF($F$4<>G10;0;$F$5) hasilnya akan tetap sama, tapi saya lebih suka pake titik koma aja he….he,…. ,.
Seperti yang kita lihat ada tanda tambah pada sebagian rumus +SUM(IF($L$4<>M10;0;$L$5);(SUM(IF($M$4<>N10;0;$M$5);(SUM(IF($N$4<>O10;0;$N$5)))))). Kenapa pada bagian ini saya tambahkan tanda + (plus)?”, ternyata perintah SUM menggunkan penghubung titik koma hanya boleh di ulang sebanyak tujuh kali aja….makanya saya tambahakan tanda + (plus) kalau tidak maka rumus menjadi error, enggak percaya buktiin aja sendiri…..kwak..kwak…  .
Oh ya kenapa pake tidak sama dengan (<>) bukankah sama saja jika dikondisikan oleh IF branching hanya saja pernyataannya tinggal di bolak balik (=) aja?”,.
Yups..pertanyaan yang bagus , perlu dingat dalam Ms.Excel bilangan dan string itu dibedakan penggunaanya, untuk bilangan hanya ditulis secara general , tapi jika string untuk mencetak (manampilkan ) string harus menggunakan “apa saja ” (kutip dua), maksudnyan jika kita ingin menampilkan kata apa saja yang di perintahkan oleh rumus maka harus menggunakan tanda kutip dua (“) di bagian awal dan akhir sebagai penutup, sedangkan tanda tidak sama dengan (<>) tdak terpengaruh string maupun bilangan , seandainya pada kasus ini menggunakan tanda sama dengan (=) maka hasilnya akan akan tetap sama walau terkadang suka error, tapi alangkah baiknya kita gunakan operator logika yang lebih pasti , kalau gitu bisa aja kita buat missal : $E$4 atau cel $E$5 menjadi SUM(IF($E$4=F10;$E$5;0) yang terjadi terkadang computer tidak mengenali isi dari cel $E$4 alias bingung apakah string atau bilangan makanya suka keluar perintah error , ….mungkin itulah alasan kali ya, mudah-mudahan sampai disini udah bisa di pahami,
Nah kalau udah di buat rumusnya maka kita akan mendapatkan isi cel P10 dengan bilangan Nol (0), kenapa, karena kunci jawaban belum di input, coba kita input dengan kunci jawaban sianak dan lihatlah hasilnya pada cel P10 , seperti yang saya tunjukin pada gambar di bawah ini:
Keren bukan…… , P10 dengan nilai 60 karena jawaban hanya benar 6 saja , kalau sudah seperti itu kita cukup mengisikan jawaban siswa , untuk melihat hasil nilainya ada cukup mendrag /mengkopy rumus yang ada pada cel P10, caranya cukup mudah tinggal klik kanan pada cel P10-copy, terus klik P11 kemudian klik kanan-pilih paste maka hasilnya langsung dapat dilihat…cukup mudah bukan , kita tidak perlu lagi bergadang berlarut larut malam ,dan pastinya kita cukup mengganti kunci jawaban soalnya berserta bobot soal yang kita gunakan pada table indek , yang penting rumus yang ada di P10 jangan dihapus ,selanjutnya kita bisa merekap datanya ke bentuk yang kita inginkan …lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan cara manual.
Selain contoh kasus diatas adapula kasus yang sering kita jumpai seperti penilaian UAN , dimana ditentukan dengan criteria jika tiap mata pelajaran bernilai 60 dan rata -rata 5,0 maka siswa dinyatakan lulus, jadi kalau salah satu pelajaran bernilai 80 dan rata-rata tidak mecapai 5,0 maka siswa dinyatakan tidak lulus ujian,.
Untuk kasus ini kita bisa mengunkan sintak IF OR, AND dan AVERAGE, untuk lebih jelasnya perhatikan listing formula yang pertama berikut ini :

=IF(AND(C10=60,D10=60,E10=60),”LULUS”,IF(AVERAGE(C10:E10)>=50,”LULUS”,”GAGAL”))

Kita juga dapat menggunakan listing formula menggunkan operator OR , seperti listing kedua ini :

=IF(OR(AND(C13=60,D13=60,E13=60),(AVERAGE(C13:E13)>=50)),”LULUS”,”GAGAL”)

Silahkan pilih yang mana aja yang jeals hasilnya akan tetap sama, tergantung analisa kita, maka hasilnya akan seperti berikut ini :
Table diatas menunjukan walaupun salah satu nilai kurang dari 60 akan tetapi rata-rata =>50 maka siswa dinyatakan lulus, atau malah sebaliknya.
Kalau dipikir-pikir Ms.excel bukan sekedar untuk buat tabel doangkan lebih dari itu bukan?, kalau udah membaca tutorial ini , coba cari kasus soal yang lainya missal nya membuat tabel absensi siswa , mungkin anda bisa mencobanya sendiri soalnya saya udah cepe neh …dari tadi ngoceh mulu…..he…..he…. .
Oke dech saya kira tutorial kali ini sampai disini aja kali ya …lain kali kita coba dengan kasus-kasus yang lainya , end saya Cuma mau bilang selamat mencoba ‘N Good Luck selalu dech!!….. :) bye……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berikan komentar tapi sopan ya