one click away

Jumat, 07 Desember 2012

Nge Deface Situs Yuk…..

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Selasa, 20 November 2012

CARA KONEKSI DATABASE MySql VB.Net


Database MySql

Pada artikel sebelumnya saya berikan artikel mengenai Koneksi database menggunakan Access 2000 dan Access 2003, kali ini saya akan berikan tutorial koneksi database vb.net menggunakan wamp server.
Berikut ini saya berikan langkah-langkan menginstal Wamp 3.51
imageLakukan Instalasi Wamp 3.51



image
image
image
image
image
image
Lakukan Instalasi Driver ODBC 3.51
image
image
image
image
1. start > all programs
2. wampserver > start wampserver
image
3. klik kanan ikon wampserver (warna putih di taskbar sebelah kanan)
4. pilih phpmyadmin
image
5. ubah tampilan bahasa ke bahasa indonesia agar mudah dipahami
image
6. buatlah database dengan nama DBLatihan
7. klik ciptakan
image
8. buatlah tabel siswa dengan tiga buah field
9. klik go
image
10. buat struktur tabel siswa sebagai berikut
image
11. field nim dijadikan primary key
12. klik simpan
image
13. indikasi keberhasilan pembuatan tabel siswa
image
14. klik sisipkan untuk menambahkan data secara manual
image
15. isilah data sebagai berikut kemudian klik GO
image
16. indikasi keberhasilan penambahan data
image
17. klik BROWSE untuk meihat data hasil entri
image
18. tambahkan dua data berikutnya
image

Koneksi Vb.Net Dengan Database Mysql 9. Buka vb.net
10. Buatlah form seperti gambar di bawah ini
image
11. ubah nama Datagridview1 menjadi GDV
image
12. buka jendela coding dan tulis coding berikut :

  1. Imports System.Data.Odbc  
  2. Public Class TampilGrid  
  3. Dim Conn As OdbcConnection  
  4. Dim da As OdbcDataAdapter  
  5. Dim ds As DataSet  
  6. Sub Koneksi()  
  7. str = "Driver={MySQL ODBC 3.51 
  8. Driver};database=DBLatihan;server=localhost;uid=root"  
  9. Conn = New OdbcConnection(str)  
  10. If Conn.State = ConnectionState.Closed Then  
  11. Conn.Open()  
  12. End If  
  13. End Sub  
  14. Private Sub TampilGrid_Load(ByVal sender As System.ObjectByVal e  
  15. As System.EventArgs) Handles MyBase.Load  
  16. Koneksi()  
  17. da = New OdbcDataAdapter("Select * from siswa", Conn)  
  18. ds = New DataSet  
  19. ds.Clear()  
  20. da.Fill(ds, "Siswa")  
  21. DGV.DataSource = (ds.Tables("Siswa"))  
  22. End Sub  
  23. End Class  
Hasil program :
image

Cara membuat string koneksi database mysql

1. klik kanan toolbox


2. choose items


3. ketik odbc


4. centang odbcconnection


5. klik dua kali object odbcconnection


6. klik dropdown connetionstring


7. pilih new connection


image


image


image


image


image


image


image


image


image


image


image


image


image


21. paste string koneksi ke dalam coding

Memperbaiki File Outlook yang rusak


Apa anda pernah menggunakan Microsoft Outlook sebagai email client anda....
pernahkan anda tidak dapat membuka file folder outlook anda kemungkinan adalah kerusakan pada file pst yang menjadi file folder untuk email anda pada aplikasi outlook.

Ternyata aplikasi untuk memperbaiki file pst sudah termasuk didalam installasi MS Office sehingga anda tinggal mencarinya pada folder : C:\Program Files\Common Files\System\MSMAPI\1033\scanpst.exe

File scanpst.exe dapat digunakan untuk mendiagnose dan memperbaiki file pst yang rusak....

Semoga bermanfaat


Menggunakan String.Format pada Bilangan dengan VB.Net

Berikut cara-cara memformat tampilan string di VB.Net agar sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi sebelumnya, kita harus tahu simbol-simbol yang digunakan untuk mengubah format tampilan pada string di VB.Net. Catatan : huruf besar huruf kecil tidak berpengaruh, kecuali dengan catatan tertentu.

c : untuk bilangan dengan mata uang (currency).
e : mengubah menjadi bilangan pecahan eksponensial, positif atau negatif. "-ddd.dddE+ddd"
f : mengubah menjadi bilangan pecahan tetap (fixed), positif atau negatif
n : mengubah menjadi bilangan pecahan tetap dengan pemisah ribuan.
p : mengubah menjadi persen
x : mengubah jadi bilangan heksadesimal.Contoh-contoh :

Console.WriteLine(123.45678)
Console.WriteLine(String.Format("{0:c}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:c3}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:n}", 1234.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:n3}", 1234.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:e}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:e3}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:f}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:f3}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:p}", 123.45678))
Console.WriteLine(String.Format("{0:x}", 10))

Senin, 19 November 2012

Console membuat aplikasi rasa dengan menjadikan input ke lower case (huruf kecil) secara otomatis

Ini tugas anak SI untuk membuat aplikasi rasa.
menjadikan semua input dibaca menjadi lower case(huruf kecil) walaupun diinput dengan huruf besar.

Imports System.Console

Module Module1

Sub Main()
Dim bumbu, rasa As String
WriteLine("Aplikasi Rasa")
WriteLine("=============")
ReadLine()
Write("Masukan nama bumbu: ")
bumbu = LCase(ReadLine())

If bumbu = "gula" Then
rasa = "Manis"
ElseIf bumbu = "garam" Then
rasa = "Asin"
ElseIf bumbu = "cuka" Then
rasa = "Asam"
ElseIf bumbu = "cabe" Then
rasa = "Pedas"
Else
rasa = "Maaf tapi Data base belum ada bumbu " & bumbu

End If

Write("Rasanya : " & rasa)
ReadLine()
WriteLine("Terimakasih")
ReadLine()

End Sub

End Module



Perhatikan bedanya dan silahkan dicoba input yang dimasukan dengan huruf besar maupun kecil akan tetap terbaca oleh program.



Minggu, 18 November 2012

Contoh console menggunakan case menggantikan IF - Else - Then


Karena mungkin masih banyak yang bertanya cara menggunakan case maka akan saya coba untuk memberikan satu contoh yang mungkin sudah dibuat dengan menggunakan IF - ELSE - THEN.

Contoh :
Buat perhitungan nilai akhir dengan nilai hurufnya
Input :

  1. Nilai Kehadiran.
  2. Nilai Tugas
  3. Nilai UTS
  4. Nilai UAS
Ketentuan:


Nilai Akhir = Nilai Kehardiran * 10% + Nilai Tugas * 20% + Nilai UTS * 30% + Nilai UAS * 40%
Nilai huruf, bila nilai akhir :
>=80 : Nilai Huruf A dan Keterangan "Anda Lulus"
>=70 : Nilai Huruf B dan Keterangan "Anda Lulus"
>=60 : Nilai Huruf C dan Keterangan "Anda Lulus"
>=50: Nilai Huruf D dan Keterangan "Anda Lulus"
<50 :=":" br="br" dan="dan" e="e" huruf="huruf" keterangan="keterangan" lulus="lulus" nda="nda" nilai="nilai" tidak="tidak">
Silahkan dicoba membuat programnya seperti dibawah ini... "INGAT TUJUANNYA BUKAN ANDA BISA MEMBUAT PROGRAM INI TAPI MEMAHAMI MENGGUNAKAN CASE UNTUK MEMBUAT PROGRAM"

    Imports System.Console

    Module Module1

        Sub Main()
            Dim NK, NT, UTS, UAS As Integer
            Dim Nilai As Long
            WriteLine("=========================================")
            WriteLine("  Program Penghitungan Nilai Kelulusan")
            WriteLine("=========================================")
            Write("Masukan Nilai Kehadiran Anda: ")
            NK = ReadLine()
            Write("Masukan Nilai Tugas Anda: ")
            NT = ReadLine()
            Write("Masukan Nilai UTS Anda: ")
            UTS = ReadLine()
            Write("Masukan Nilai UAS Anda: ")
            UAS = ReadLine()
            WriteLine("=========================================")
            WriteLine("")

            Nilai = (0.1 * NK) + (0.2 * NT) + (0.3 * UTS) + (0.4 * UAS)

            Select Case Nilai
                Case Is >= 80
                    WriteLine("           Selamat Anda LULUS!")
                    WriteLine("      Nilai Anda Pada DNS adalah: A")
                Case Is >= 70
                    WriteLine("           Selamat Anda LULUS!")
                    WriteLine("      Nilai Anda Pada DNS adalah: B")
                Case Is >= 60
                    WriteLine("           Selamat Anda LULUS!")
                    WriteLine("      Nilai Anda Pada DNS adalah: C")
                Case Is >= 50
                    WriteLine("           Selamat Anda LULUS!")
                    WriteLine("      Nilai Anda Pada DNS adalah: D")
                Case Else
                    WriteLine("      Maaf Anda TIDAK LULUS... COBA LAGI !")
            End Select
            Write("         Anda Mendapat Nilai: " & Nilai)
            WriteLine()
            WriteLine("=========================================")
            ReadLine()
            WriteLine("   Ini adalah contoh menggunakan case")
            WriteLine("   Silahkan coba untuk kasus yg lain")
            WriteLine("               GOOD LUCK")
            ReadLine()

        End Sub

    End Module




Buat Console Hitung Overtime Harian Buat anak SI


Buat anak anak SI Unilak 2012 -2013 ini untuk latihan saja sesuai dengan persoalan :
Buat Program dan Flowchart ???

Hitung Overtime harian:

Input :
- Gaji Pokok
- Jenis hari (Reg/Off)
- Jam OverTime

Output :
- Unit
- Uang OverTime

Ketentuan :

1. Mencari unit:

  • Jenis Hari Off maka perhitungan Jam pertama (1) adalah dikali 2, Jam ke 2 sd ke 8 maka dihitung dikali 3 dan Jam ke 9 dst dihitung dikali 4.
  • Jenis hari Reg maka perhitungan Jam pertama (1) adalah dikali 1,5, Jam ke 2 sd ke 8 dihitung dikali 2 dan jam ke 9 dst dihitung dikali 3.


2. Untuk mendapatkan Uang Overtime rumusannya adalah Gaji Pokok/173 x unit.

Silahkan dicoba....
Mohon console dibawah adalah jawabannya tapi goalnya adalah mengerti penggunaannya dan pembuatannya ... apabila sudah dimengerti silahkan buat untuk perhitungan 1 bulan (31 Hari).

Jawabannya: 


Imports System.Console

Module Module1

    Sub Main()
        Dim gp, jo, a, b, c, unit, ot As Single
        Dim jh As String

        WriteLine("++++++++++++++++++++++++")
        WriteLine("APLIKASI HITUNG OVERTIME")
        WriteLine("++++++++++++++++++++++++")
        ReadLine()
        WriteLine("============================================================")
        WriteLine("============================================================")
        Write("      Masukan Gaji Pokok: Rp. ")
        gp = ReadLine()
        Write("      Masukan Jenis Hari(reg/off) : ")
        jh = ReadLine()
        Write("      Masukan Jam Overtime : ")
        jo = ReadLine()

       If jh = "off" Then
            If jo >= 1 Then a = 2
            If jo >= 2 < 8 Then b = 7 * 3 Else
            b = (jo - 1) * 3
            If jo >= 9 Then c = (jo - 8) * 4
        Else
            If jo >= 1 Then a = 1.5
            If jo >= 2 < 8 Then b = 7 * 2 Else
            b = (jo - 1) * 2
            If jo >= 9 Then c = (jo - 8) * 3
        End If
        unit = a + b + c
        ot = (gp / 173) * unit

        WriteLine("============================================================")
        WriteLine("============================================================")
        WriteLine("     Jumlah Unit adalah :" & unit)
        WriteLine("     Jumah Overtime yang diterima : Rp. " & ot)
        WriteLine("============================================================")
        WriteLine("============================================================")
        ReadLine()
        WriteLine("============================================================")
        WriteLine("     KALAU SUDAH BISA SILAHKAN BUATKAN UNTUK PERBULAN")
        WriteLine("                      SELAMAT BELAJAR")
        WriteLine("             SEMOGA SUKSES MENJADI PROGRAMER")
        WriteLine("============================================================")
        ReadLine()

    End Sub

End Module


Kamis, 08 November 2012

Misteri Letusan gunung TOBA


Sebuah letusan vulkanik terbesar di muka Bumi dalam kurun waktu dua juta tahun terjadi di Indonesia, tepatnya pada 74.000 tahun lalu adalah Gunung Toba.

Temuan baru tentang erupsi kolosal tersebut didapat para peneliti dari Niels Bohr Institute. Peneliti mengaitkan letusan dahsyat itu dengan iklim global dan efeknya pada manusia purba. Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal sains, Climate of the Past.

Apa yang terjadi kala itu jauh lebih hebat dari letusan gunung masa kini, bahkan dibandingkan dengan Tambora atau Krakatau sekalipun. Amuk Toba menyisakan kawah seluas 50 kilometer, yang kini menjadi Danau Toba.

Kala meletus, Gunung Toba memuntahkan 2.500 kilometer kubik lava. Setara dua kali volume Gunung Everest. Erupsinya 5.000 kali lebih mengerikan dari letusan Gunung St. Helens pada 1980 di Amerika Serikat.

Awan abu vulkanik dan asam sulfat menyembur ke atmosfer, terjebak di lapisan stratosfer bumi, dari sana ia menyebar ke seluruh dunia, di belahan bumi utara dan selatan. Lalu turun ke bumi dalam bentuk hujan asam.

"Kami sekarang telah melacak jejak hujan asam dalam lapisan es di Greenland dan Antartika," kata ilmuwan Anders Svensson dari Centre for Ice and Climate, Niels Bohr Institute, University of Copenhagen. Temuan itu membuktikan dugaan para ilmuwan bahwa efek Toba sampai ke dua wilayah itu.

Seperti dikutip LiveScience, Inti es menyediakan cukup bukti tentang bagaimana iklim bumi secara drastis berubah selama bertahun-tahun pasca erupsi. Sebelumnya, ada banyak spekulasi bagaimana letusan besar gunung berapi bisa mempengaruhi iklim. Salah satunya, awan raksasa berisi partikel belerang yang terlempar ke stratosfer akan bertindak seperti selimut, yang melindungi bumi dari radiasi matahari. Sehingga, planet manusia ini bisa menjadi lebih dingin.

Pertanyaannya, seberapa banyak dan berapa lama? Modelling yang dilakukan para ahli menemukan bahwa letusan dahsyat gunung berapi bisa menurunkan suhu global hingga 10 derajat selama beberapa dekade.

Namun, inti es yang ditemukan ahli baru-baru ini menunjukkan pendinginan itu pendek dan tidak konsisten di seluruh dunia

"Dalam kurva temperatur dari inti es, kami bisa mengetahui tidak ada pendinginan global yang diakibatkan letusan Toba. Ada fluktuasi pendinginan dan besaran suhu global di belahan bumi utara. Namun, di belahan bumi selatan justru lebih hangat. Jadi, pendinginan global hanya terjadi dalam waktu singkat," kata Anders Svensson.

Konsekuensi untuk manusia

Meski demikian, erupsi Toba punya konsekuensi besar bagi alam, lingkungan, dan manusia yang tinggal di Asia kala itu, di mana lapisan abu dari erupsi ditemukan.

Letusan Toba terjadi di saat yang menentukan dalam sejarah manusia, sekitar masa ketika nenek moyang kita, Homo sapiens melakukan eksodus massal, dari Afrika ke Asia. Para peneliti yakin betul, orang yang kala itu tinggal sejauh 2.000 kilometer di timur India dipengaruhi letusan tersebut, yang berkecamuk selama berminggu-minggu.

Namun, sejumlah arkeolog menentang ide konsekuensi fatal erupsi Toba pada penduduk yang tinggal di Asia yang terkena dampak letusan. Spekulasi berkisar dari tidak ada efek sama sekali pada kehidupan manusia kala itu hingga dugaan pemusnahan total populasi dalam wilayah yang luas.
Tak ada cara untuk memastikannya, sebab, material dari periode itu terlalu tua untuk diketahui usianya menggunakan metode carbon-14. Oleh karenanya lapisan abu Toba menjadi referensi penting.

"Lokasi baru yang tepat letusan Toba pada inti es akan menempatkan temuan arkeologis pada konteks iklim, yang membantu menjelaskan periode kritis dalam sejarah manusia."

Kisah Hachiko

Kisah Hachiko adalah sebuah legenda yang saat kita membaca atau menonton film tentang kisah kesetiaan anjing dari Jepang ini dapat dipastikan kita terharu mengetahui kisah Hachiko ini. Berikut cerita atau kisah yang sangat-sangat mengharukan tersebut :

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali.. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.

Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,” saya akan menunggu tuan kembali.”

” Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,”guukh!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan




Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.



Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemudian, dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.



Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemudian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.



Ini merupakan kisah yang membuat hati saya tertegun setelah membaca kisahnya. Jika ingin lebih menghayati lagi, ada trailer dari film Hachiko Monogatari versi Jepang. Dalam trailer ini, ada kata-kata yang ada dalam backsoundnya “I’ll be waiting for you” (Aku akan menunggumu